Gadget dan Komunikasi


Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa peran gadget komunikasi sangat penting dalam era modern. Kita tidak bisa membayangkan jika di era ini tanpa komunikasi atau tiba-tiba sesuatu terjadi pada gadget. Banyak peluang bisnis akan kehilangan atau hal-hal tak terduga terjadi. Karena peran yang sangat penting sehingga pengembangan dalam gadget komunikasi meningkat sangat cepat, lebih baik dan lebih canggih.
Di negara berkembang seperti Indonesia, hanya beberapa nomor dari warga negara yang dapat mengakses sesuatu, sehingga pemerintah memfasilitasi hal ini dengan menyediakan telepon umum di mana-mana kita bisa menemukan mereka di samping jalan, di kantor, rumah sakit dan tempat-tempat umum banyak. Tapi hal-hal yang terjadi sejak lama. Saya ingin menjelaskan setiap dari basis gadget di pengalaman saya.
Pada 80-an, telepon umum atau telepon umum disediakan oleh pemerintah untuk mengantisipasi kebutuhan besar masyarakat dalam berkomunikasi. Gadget ini sangat mudah dioperasikan apa yang Anda butuhkan hanya beberapa koin yang menghargai 50 rupiah atau 500 rupiah dan kemudian Anda datang ke kotak kaca 2,5 x 2,5 meter meter dan lebar 3 di tinggi, yang ada di dalamnya mengatur telepon dan seseorang bisa mulai telepon. Bentuk lainnya adalah telepon mobil ini set gadget didirikan pada mobil maka Anda membuat panggilan dari Anda mobil, tapi gadget ini sangat jarang digunakan hanya orang kaya yang bisa menggunakannya. Dalam yang terakhir dari 80-an, pemerintah mengundang swasta yang memiliki modal untuk mengambil bagian dalam memberikan fasilitas komunikasi dengan membuat warung Telekomunikasi [warung telekomunikasi].
Pada pertengahan 90-an penggunaan telepon seluler menjadi populer, tetapi mereka masih terbatas dan bentuknya tidak terlalu berguna. Selain itu ada juga penyeranta [pager] yang ini hanya untuk menerima pesan melalui operator. Para pengguna pager lebih dari ponsel. Kemudian karena inovasinya yang mampu memuaskan banyak dalam ponsel dan harga pulsa nya menjadi lebih murah, pager itu dissapeared diubah oleh ponsel. Ponsel itu sebelumnya hanya untuk menelepon, mengirim dan menerima SMS, dewasa ini memiliki banyak fungsi seperti kamera, FM radio, mp3 dan dapat mengakses internet selama didukung oleh operator kartu sim dan menjadi lebih berguna dan lebih ramping.
Peran internet tidak bisa dipungkiri sekarang. Di masa lalu, itu hanya digunakan di kantor. Sekarang banyak orang dapat menginstalnya di rumah, selama seseorang memiliki seperangkat peralatan komputer yang dapat mengaksesnya, sebelumnya sistem yang digunakan jaringan telepon dan harganya masih mahal dan dimonopoli oleh salah satu operator. Tapi sekarang banyak pesaing menjalankan bisnis ini. operator kartu SIM juga bermain di bisnis ini. Mereka menyediakan modem yang praktis dan dapat dibawa kemana-mana terutama untuk pengguna laptop. Peluang bisnis juga terbuka. Di masa lalu para pemilik modal membuka warung telekomunikasi, sekarang mereka membuka ‘warung internet’ atau ‘warnet’ [internet sewa] di beberapa lokasi strategis seperti kampus dekat, sekolah atau kompleks perumahan dekat mana penduduk tidak dapat mengakses internet karena tidak memiliki oppurtunities sebagai akibat dari krisis moneter global. Sewa internet dilengkapi setidaknya enam set peralatan komputer dan operasi mereka didasarkan pada jaringan area lokal [LAN] sistem. Para pengunjung dapat mengakses internet atau hanya mengetik menggunakan komputer. Tarif ditentukan oleh jam mereka telah dikeluarkan.
Pada bergejolak jaringan sosial [yaitu friendster, facebook, myspace dan banyak orang lain] penggunaan internet meningkat.. Yang paling adalah fenomena facebook dengan 225 juta pengguna utilitas sosial menjadi yang paling populer di antara orang lain dan efek ke bisnis komunikasi dan pendukung yang sangat baik. Keuntungan akan datang kepada pemilik dan pelanggan banyak pilihan bisa diambil. Selama kita bisa menggunakan semua kemudahan bijaksana. Efek buruk dapat dikurangi.
 
Sumber : http://infinitylaugh.wordpress.com

Leave a comment